Senin, 07 Januari 2013

KEAJAIBAN ISTIGFAR

|[ KEAJAIBAN ISTIGFAR ]|


Seseorang menceritakan kisahnya,... “Di suatu hari saya pulang ke rumah dalam keadaan letih serta penuh beban. Aku membuka pintu ketika tiba-tiba
istri menunggu penuh tanda marah serta emosi. Dia langsung menjejaliku dengan berbagai pertanyaan. Saya tidak bisa menguasai diri, lalu menghadapinya dengan emosi serta amarah yang sama.

Malam sudah larut, sementara debat serta marah terus berlanjut sampai menjelang Shubuh. Akhirnya, istriku mengambil inisiatif meninggalkan rumah serta pergi ke rumah orang tuanya. Saya berusaha mengurungkan tekadnya tapi tidak berhasil, dia masuk kamar kami mempersiapkan tasnya untuk bergegas pergi.

Saya meninggalkannya serta keluar dari rumah tanpa tahu kemana harus
pergi, saya sangat emosional serta marah. Di samping rumahku terdapat
sebuah masjid serta adzan sebentar lagi dikumandangkan. Saya masuk
masjid, berwudhu, serta shalat dua rakaat.

Tak lama kemudian adzan Shubuh dikumandangkan, saya pun shalat Shubuh berjamaah. Saya diam di masjid, beristighfar kepada Allah ‘Azza wa Jalla, serta
keadaan itu terus berlangsung kurang lebih satu quickly pull. Lalu saya bangkit pulang ke rumah serta membuka pintu ketika tiba-tiba istriku duduk menungguku dengan senyum.

Saya mengucapkan salam serta bertanya, ‘Kamu masih berkeras hati ingin pergi? ’ Dia berkata,
‘Tidak, saya menyesal atas apa yang telah saya perbuat. ’ Saya bergumam, ‘Ini aneh, apa yang
telah terjadi? ’ Kemudian saya bertanya tentang rahasia di balik perubahan ini.

Dia menjelaskan, ‘Demi Allah, saya tidak tahu… akan tetapi semenjak satu quickly pull yang lalu jiwa
saya menjadi tenang, serta saya sadar kalau saya salah lalu Allah menunjukiku. ’
Saya teringat waktu itu adalah bertepatan dengan waktu saya duduk beristighfar kepada Allah.
Lalu saya ingat sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam,

“Barangsiapa memperbanyak istighfar niscaya Allah membuatkannya dari setiap kesusahan ada jalan keluar serta dari setiap kesempitan ada penyelesaian serta diberikan rizki dari arah yang tidak disangka- sangka. ’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam benar,

“Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain
hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). ” (An-Najm: 3-4)

Subhanallah…….

0 komentar:

Posting Komentar